Jakarta – Anggota DPR RI Novita Hardini menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Menurut Novita, di era digitalisasi ini, pelaku UMKM harus mampu bertransformasi dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing di tingkat nasional maupun global.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Namun, untuk terus bertahan dan berkembang di era digital seperti sekarang, pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan teknologi. Ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak agar mereka bisa bersaing dan bertahan di pasar,” ujar Novita dalam pernyataan resminya, Sabtu (5/10).
Perempuan satu-satunya yang lolos sebagai anggota DPR RI melelui Dapil Jatim VII itu juga menyoroti banyaknya pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami potensi teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Padahal, digitalisasi dapat menjadi kunci untuk membuka akses ke pasar yang lebih luas, memperbaiki manajemen bisnis, dan meningkatkan efisiensi operasional.
“Digitalisasi membuka banyak peluang bagi UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan distribusi produk. Dengan menggunakan platform e-commerce, media sosial, serta aplikasi keuangan digital, UMKM bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan mempermudah transaksi. Teknologi juga memungkinkan mereka untuk lebih efisien dalam mengelola usaha, dari pengaturan stok hingga layanan pelanggan,” jelas Novita.
Ia juga menekankan perlunya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam memberikan pelatihan dan edukasi terkait teknologi kepada pelaku UMKM. Menurutnya, banyak pelaku usaha yang masih merasa terbatas dalam pengetahuan teknologi, sehingga perlu ada program-program pelatihan yang berkelanjutan.
“Kita harus memberikan dukungan yang konkret kepada pelaku UMKM, terutama dalam hal edukasi teknologi. Pemerintah bersama sektor swasta dapat berkolaborasi menyediakan program pelatihan digital, baik melalui workshop, seminar, maupun platform online, agar mereka lebih siap mengadopsi teknologi dalam bisnis mereka. Inisiatif-inisiatif seperti ini sangat penting agar UMKM tidak tertinggal di era ekonomi digital,” tambah perempuan yang pernah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital melalui UPRINTIS Indonesia itu.
Novita pun mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk lebih terbuka terhadap teknologi dan terus berinovasi. Ia juga berharap pemerintah dapat lebih memperkuat infrastruktur digital di daerah-daerah agar akses teknologi bisa dinikmati secara merata.
“Saat ini adalah saat yang tepat untuk UMKM mengambil langkah maju. Dengan teknologi, kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memperluas pasar, dan pada akhirnya memperkuat perekonomian lokal dan nasional. Saya berharap, ke depan, infrastruktur digital bisa semakin diperkuat, sehingga pelaku UMKM di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan akses yang sama terhadap teknologi dan terus berkembang,” tutupnya.