Novita Hardini: Peran Kebijakan Ekonomi yang Tegas Sangat Diperlukan untuk Mengatasi Dampak Inflasi dan Penurunan Daya Beli

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI, Novita Hardini, menyuarakan keprihatinan terkait situasi ekonomi Indonesia yang semakin menekan masyarakat, terutama dengan meningkatnya inflasi, naiknya tingkat pengangguran, serta turunnya daya beli masyarakat. Novita menekankan perlunya kebijakan ekonomi yang lebih tegas dan berkelanjutan untuk melindungi kelas menengah dan masyarakat rentan yang terkena dampak krisis ekonomi.

“Kita melihat bahwa inflasi semakin meningkat, sementara deflasi juga terjadi di beberapa sektor. Hal ini tentu mengakibatkan kondisi ekonomi yang semakin tidak stabil. Pengangguran semakin tinggi, kelas menengah terus merosot, dan daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis. Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Novita, Jumat (4/10).

Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah tingginya harga bahan pokok, sementara kenaikan upah tidak sebanding dengan peningkatan biaya hidup. Hal ini mengakibatkan tekanan ekonomi yang berat bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di kelas menengah dan bawah.

“Harga bahan pokok terus meroket, dan kenaikan upah yang terjadi tidak mampu mengimbangi lonjakan biaya hidup yang signifikan. Ini menjadi beban yang sangat berat bagi masyarakat. Masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan ini berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan,” tegasnya.

Selain itu, Novita juga menggarisbawahi bahwa salah satu dampak nyata dari kondisi ekonomi saat ini adalah merosotnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Menurutnya, kelas menengah yang selama ini menjadi motor penggerak perekonomian kini semakin tergerus oleh berbagai tekanan ekonomi, termasuk inflasi dan penurunan daya beli.

“Kelas menengah yang dulu menjadi tulang punggung ekonomi kini terus merosot. Mereka yang dulunya mampu berbelanja dan memutar roda perekonomian kini harus berhemat, bahkan menurunkan standar hidup. Ini tentu akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Tidak hanya itu, apabila itu terjadi maka angka kemiskinan meningkat dan ini memunculkan kecemasan sosial yang bisa berujung pada kerusuhan akibat semakin sulitnya bertahan hidup.” tambahnya.

Dalam menghadapi kondisi ini, anggota DP RI Novita Hardini menekankan pentingnya kebijakan ekonomi yang tegas dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil langkah nyata untuk menstabilkan harga bahan pokok, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kita membutuhkan kebijakan ekonomi yang lebih tegas dan berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan stabilitas harga bahan pokok agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru sangat penting untuk menurunkan angka pengangguran yang terus meningkat. Meningkatkan daya beli masyarakat juga harus menjadi prioritas, agar ekonomi kita bisa pulih dan tumbuh kembali,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan sektor UMKM sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Menurutnya, teknologi bisa dimanfaatkan untuk membantu pelaku UMKM beradaptasi dan berkembang di tengah situasi ekonomi yang sulit.

“Teknologi dapat menjadi kunci dalam memberdayakan UMKM, terutama dalam meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas pasar mereka. Dengan dukungan teknologi, UMKM bisa berperan lebih besar dalam mendorong pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki daya beli masyarakat,” jelasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Novita menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi ini. Menurutnya, hanya dengan komitmen bersama dan kerja keras, Indonesia dapat keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kita harus bersatu untuk menghadapi tantangan ini. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memulihkan ekonomi kita. Dengan komitmen yang kuat, saya yakin kita bisa melewati masa sulit ini dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua,” tutup Novita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *