Novita Hardini: Pentingnya Peran Kelas Menengah sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Jakarta, – Novita Hardini, Anggota DPR RI 2024-2029, menegaskan bahwa posisi kelas menengah saat ini sangat penting sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu, kelas menengah berperan sebagai penggerak utama stabilitas ekonomi di Indonesia. Namun, tantangan besar di depan mata adalah bagaimana mempertahankan dan memperkuat posisi kelas menengah agar tetap produktif dan berdaya saing.

 

“Kelas menengah adalah salah satu fondasi terpenting bagi perekonomian Indonesia. Mereka merupakan konsumen utama, sekaligus produsen yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika kelas menengah terus melemah, dampaknya tidak hanya akan terasa pada daya beli masyarakat, tetapi juga pada keberlangsungan ekonomi negara secara keseluruhan,” ungkap Novita Hardini dalam pernyataannya.

Novita menjelaskan bahwa kelas menengah memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama melalui konsumsi dan investasi. Dengan daya beli yang signifikan, mereka menjadi motor penggerak berbagai sektor ekonomi, mulai dari industri ritel hingga properti. Selain itu, banyak pelaku usaha dari kalangan kelas menengah yang menciptakan lapangan kerja dan inovasi di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kelas menengah itu bukan hanya konsumen, tetapi juga pencipta peluang ekonomi. Mereka menjalankan bisnis, berinovasi, dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Ini adalah kontribusi besar yang harus kita perkuat,” paparnya.

Namun, legislator perempuan satu-satunya yang terpilih dari dapil Jatim VII ini juga melihat tantangan yang dihadapi oleh kelas menengah, terutama dengan meningkatnya tekanan ekonomi akibat inflasi, kenaikan biaya hidup, dan penurunan daya beli. Kondisi ini membuat banyak dari mereka harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan standar hidupnya.

“Kita sedang menghadapi situasi yang sulit. Inflasi meningkat, harga bahan pokok naik, dan biaya hidup semakin tinggi. Ini tentu memberi tekanan besar kepada kelas menengah. Mereka yang dulunya stabil sekarang mungkin sedang kesulitan menjaga daya beli. Inilah yang perlu kita atasi melalui kebijakan ekonomi yang tepat,” tutupnya.

Novita Hardini Tekankan Pentingnya Adaptasi Teknologi untuk Pelaku UMKM dalam Meningkatkan Daya Saing

Jakarta – Anggota DPR RI Novita Hardini menekankan pentingnya adaptasi teknologi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Menurut Novita, di era digitalisasi ini, pelaku UMKM harus mampu bertransformasi dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat daya saing di tingkat nasional maupun global.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Namun, untuk terus bertahan dan berkembang di era digital seperti sekarang, pelaku UMKM harus mampu beradaptasi dengan teknologi. Ini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak agar mereka bisa bersaing dan bertahan di pasar,” ujar Novita dalam pernyataan resminya, Sabtu (5/10).

Perempuan satu-satunya yang lolos sebagai anggota DPR RI melelui Dapil Jatim VII itu juga menyoroti banyaknya pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami potensi teknologi digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Padahal, digitalisasi dapat menjadi kunci untuk membuka akses ke pasar yang lebih luas, memperbaiki manajemen bisnis, dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Digitalisasi membuka banyak peluang bagi UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan distribusi produk. Dengan menggunakan platform e-commerce, media sosial, serta aplikasi keuangan digital, UMKM bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan mempermudah transaksi. Teknologi juga memungkinkan mereka untuk lebih efisien dalam mengelola usaha, dari pengaturan stok hingga layanan pelanggan,” jelas Novita.

Ia juga menekankan perlunya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam memberikan pelatihan dan edukasi terkait teknologi kepada pelaku UMKM. Menurutnya, banyak pelaku usaha yang masih merasa terbatas dalam pengetahuan teknologi, sehingga perlu ada program-program pelatihan yang berkelanjutan.

“Kita harus memberikan dukungan yang konkret kepada pelaku UMKM, terutama dalam hal edukasi teknologi. Pemerintah bersama sektor swasta dapat berkolaborasi menyediakan program pelatihan digital, baik melalui workshop, seminar, maupun platform online, agar mereka lebih siap mengadopsi teknologi dalam bisnis mereka. Inisiatif-inisiatif seperti ini sangat penting agar UMKM tidak tertinggal di era ekonomi digital,” tambah perempuan yang pernah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital melalui UPRINTIS Indonesia itu.
Novita pun mengajak seluruh pelaku UMKM di Indonesia untuk lebih terbuka terhadap teknologi dan terus berinovasi. Ia juga berharap pemerintah dapat lebih memperkuat infrastruktur digital di daerah-daerah agar akses teknologi bisa dinikmati secara merata.

“Saat ini adalah saat yang tepat untuk UMKM mengambil langkah maju. Dengan teknologi, kita bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memperluas pasar, dan pada akhirnya memperkuat perekonomian lokal dan nasional. Saya berharap, ke depan, infrastruktur digital bisa semakin diperkuat, sehingga pelaku UMKM di seluruh pelosok Indonesia bisa mendapatkan akses yang sama terhadap teknologi dan terus berkembang,” tutupnya.

Novita Hardini: Peran Kebijakan Ekonomi yang Tegas Sangat Diperlukan untuk Mengatasi Dampak Inflasi dan Penurunan Daya Beli

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI, Novita Hardini, menyuarakan keprihatinan terkait situasi ekonomi Indonesia yang semakin menekan masyarakat, terutama dengan meningkatnya inflasi, naiknya tingkat pengangguran, serta turunnya daya beli masyarakat. Novita menekankan perlunya kebijakan ekonomi yang lebih tegas dan berkelanjutan untuk melindungi kelas menengah dan masyarakat rentan yang terkena dampak krisis ekonomi.

“Kita melihat bahwa inflasi semakin meningkat, sementara deflasi juga terjadi di beberapa sektor. Hal ini tentu mengakibatkan kondisi ekonomi yang semakin tidak stabil. Pengangguran semakin tinggi, kelas menengah terus merosot, dan daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis. Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Novita, Jumat (4/10).

Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah tingginya harga bahan pokok, sementara kenaikan upah tidak sebanding dengan peningkatan biaya hidup. Hal ini mengakibatkan tekanan ekonomi yang berat bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di kelas menengah dan bawah.

“Harga bahan pokok terus meroket, dan kenaikan upah yang terjadi tidak mampu mengimbangi lonjakan biaya hidup yang signifikan. Ini menjadi beban yang sangat berat bagi masyarakat. Masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan ini berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan,” tegasnya.

Selain itu, Novita juga menggarisbawahi bahwa salah satu dampak nyata dari kondisi ekonomi saat ini adalah merosotnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Menurutnya, kelas menengah yang selama ini menjadi motor penggerak perekonomian kini semakin tergerus oleh berbagai tekanan ekonomi, termasuk inflasi dan penurunan daya beli.

“Kelas menengah yang dulu menjadi tulang punggung ekonomi kini terus merosot. Mereka yang dulunya mampu berbelanja dan memutar roda perekonomian kini harus berhemat, bahkan menurunkan standar hidup. Ini tentu akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Tidak hanya itu, apabila itu terjadi maka angka kemiskinan meningkat dan ini memunculkan kecemasan sosial yang bisa berujung pada kerusuhan akibat semakin sulitnya bertahan hidup.” tambahnya.

Dalam menghadapi kondisi ini, anggota DP RI Novita Hardini menekankan pentingnya kebijakan ekonomi yang tegas dan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Menurutnya, pemerintah harus segera mengambil langkah nyata untuk menstabilkan harga bahan pokok, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kita membutuhkan kebijakan ekonomi yang lebih tegas dan berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan stabilitas harga bahan pokok agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru sangat penting untuk menurunkan angka pengangguran yang terus meningkat. Meningkatkan daya beli masyarakat juga harus menjadi prioritas, agar ekonomi kita bisa pulih dan tumbuh kembali,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia menyoroti pentingnya pemberdayaan sektor UMKM sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Menurutnya, teknologi bisa dimanfaatkan untuk membantu pelaku UMKM beradaptasi dan berkembang di tengah situasi ekonomi yang sulit.

“Teknologi dapat menjadi kunci dalam memberdayakan UMKM, terutama dalam meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas pasar mereka. Dengan dukungan teknologi, UMKM bisa berperan lebih besar dalam mendorong pemulihan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki daya beli masyarakat,” jelasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Novita menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi ini. Menurutnya, hanya dengan komitmen bersama dan kerja keras, Indonesia dapat keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kita harus bersatu untuk menghadapi tantangan ini. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memulihkan ekonomi kita. Dengan komitmen yang kuat, saya yakin kita bisa melewati masa sulit ini dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua,” tutup Novita.

Novita Hardini Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Romo Benny

Novita Hardini Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Romo Benny

Jakarta, – Anggota DPR RI, Novita Hardini, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Romo Benny Susetyo, seorang tokoh penting di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam pernyataan resminya, Novita menyatakan bahwa kepergian Romo Benny meninggalkan jejak yang sangat berarti bagi negeri ini, terutama dalam bidang kepemimpinan politik, etika bernegara, serta penegakan demokrasi dan hukum.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Romo Benny. Hari ini, saya mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri untuk bertakziah dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang. Kiprah Romo Benny, baik saat beliau di BPIP maupun di luar lembaga, menunjukkan beliau adalah sosok yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa ini,” ujar Novita Hardini.

Politisi perempuan satu-satunya dari dapil Jatim VII itu juga menyoroti bahwa pemikiran-pemikiran Romo Benny selama masa baktinya sebagai staff khusus BPIP telah menjadi pesan penting bagi seluruh masyarakat, terutama dalam hal kepemimpinan politik yang beretika, komunikasi publik yang transparan, serta demokrasi yang sehat dan hukum yang adil.

“Romo Benny adalah seseorang yang selalu mengedepankan nilai-nilai etika dalam bernegara. Pemikiran-pemikirannya tentang bagaimana kepemimpinan politik harus dibangun atas dasar moral dan tanggung jawab telah memberikan banyak inspirasi bagi kita semua. Beliau juga selalu mendorong komunikasi publik yang baik dan penegakan demokrasi yang kuat,” tambah Novita.

Dalam kesempatan tersebut, Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengenang Romo Benny sebagai tokoh yang terus berjuang untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi. Menurutnya, warisan pemikiran Romo Benny akan tetap relevan dan menjadi pedoman bagi generasi penerus dalam membangun bangsa.

“Kita harus menjaga dan melanjutkan perjuangan Romo Benny. Pemikiran-pemikiran beliau tentang etika, kepemimpinan, dan hukum adalah warisan yang sangat berharga bagi bangsa ini. Saya berharap kita semua dapat terus menghidupkan semangat beliau dalam membangun negara yang lebih adil dan demokratis,” jelasnya.

Sementara itu Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jika Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan juga merasa sangat kehilangan terhadap kepergian Romo Benny Susetyo, karena Romo Benny termasuk salah satu tokoh bangsa yang selalu turut berjuang menjaga demokrasi yang berasal dari rakyat.

“Sehingga Ibu Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan tadi secara khusus menyampaikan penghormatan terakhir ke almarhum Romo Benny. Yang juga salah satu tokoh pendiri Setara Institute,” jelasnya.

Novita Hardini Peringatkan Bahaya Aplikasi ‘Temu ‘ Ancaman bagi Kelangsungan UMKM di Indonesia

Jakarta – Anggota DPR RI 2024-2029, Novita Hardini, menyuarakan kekhawatirannya terkait keberadaan aplikasi ‘Temu’, yang dinilai dapat mengancam kelangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Novita menegaskan bahwa penggunaan aplikasi ini dapat berpotensi mematikan bisnis-bisnis lokal yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

“Aplikasi seperti ‘Temu’ membawa dampak signifikan terhadap pelaku UMKM di Indonesia. Dengan menawarkan harga-harga produk yang jauh lebih murah dari pasar lokal, mereka menciptakan persaingan yang tidak sehat. Hal ini mengancam kelangsungan usaha kecil yang tidak mampu bersaing secara langsung dengan perusahaan besar berbasis teknologi dari luar negeri,” kata Novita Hardini, Jumat, (4/10).

Ia menjelaskan bahwa UMKM memegang peran krusial dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang. Oleh karena itu, aplikasi seperti ‘Temu’ yang memudahkan produk-produk impor masuk ke pasar Indonesia dapat mengganggu ekosistem bisnis lokal.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Mereka adalah ujung tombak yang menciptakan lapangan pekerjaan, menumbuhkan ekonomi lokal, dan memberdayakan masyarakat, terutama perempuan. Aplikasi yang memberikan akses mudah terhadap barang-barang impor dengan harga murah akan memukul usaha-usaha kecil yang tidak mampu menawarkan produk dengan margin yang sama,” tegasnya.

Selain menawarkan harga yang sangat murah, aplikasi seperti ‘Temu’ juga sering kali mengabaikan aspek-aspek penting dalam ekosistem perdagangan lokal, seperti dukungan terhadap produk dalam negeri dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan pelaku usaha lokal. Menurutnya, persaingan tidak seimbang ini memperparah ketimpangan antara pelaku usaha besar dan kecil, yang akhirnya berdampak negatif pada keberlangsungan UMKM di Indonesia.

“Kita perlu melihat bahwa persaingan antara produk lokal dan impor yang tidak diatur dengan baik dapat mematikan daya saing UMKM. Jika hal ini dibiarkan,

UMKM akan semakin terpuruk, bahkan gulung tikar, dan pada akhirnya masyarakat yang akan terkena dampaknya. Penggunaan aplikasi ‘Temu’ yang tidak memperhitungkan aspek keberlanjutan UMKM harus menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat, Novita Hardini juga mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan dengan mengatur dan mengawasi keberadaan aplikasi seperti ‘Temu’ yang dapat mengancam ekosistem UMKM di Indonesia. Menurutnya, regulasi yang jelas dan tegas sangat diperlukan untuk melindungi produk-produk lokal agar tetap kompetitif di tengah arus globalisasi dan teknologi.

“Saya mendorong pemerintah untuk membuat regulasi yang melindungi UMKM dari persaingan tidak sehat ini. Kita tidak bisa membiarkan UMKM kita kalah dalam persaingan pasar hanya karena produk impor bisa masuk dengan mudah dan menawarkan harga yang lebih murah. Pemerintah harus turun tangan untuk mengatur kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah, serta mendukung ekosistem digital yang mendukung produk-produk lokal,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Novita juga menegaskan bahwa selain regulasi, pemberdayaan UMKM harus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk dengan memberikan akses terhadap teknologi dan platform digital yang dapat mendukung pemasaran produk lokal. Ia menyebutkan bahwa UMKM harus didorong untuk go-digital, namun tetap dengan cara yang melindungi mereka dari persaingan yang tidak sehat.

“Digitalisasi UMKM sangat penting, namun kita harus melakukannya dengan strategi yang tepat yang dapat membantu UMKM bersaing di pasar yang lebih luas tanpa harus terancam oleh produk impor murah. Dengan begitu, UMKM bisa tumbuh bersama teknologi, bukan menjadi korban dari perkembangan teknologi,” tutupnya.

 

Artis sekaligus politisi PDI Perjuangan itu mengajak pelaku UMKM untuk tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga berkolaborasi dan terus berinovasi dalam mengembangkan produk lokal yang berkualitas. Dengan membangun ekosistem yang mendukung, UMKM bisa tetap bersaing dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional.

“Solusi terbaik adalah kolaborasi dan inovasi. Kita harus bersama-sama memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia, menciptakan produk-produk lokal yang unggul, dan memanfaatkan teknologi dengan cara yang tepat. Dengan begitu, kita bisa menjaga keberlanjutan UMKM sebagai pondasi ekonomi kita,” pungkas Novita.

Novita Hardini adalah Anggota DPR RI periode 2024-2029 yang dikenal sebagai penggerak dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan pelaku UMKM. Ia aktif memperjuangkan kebijakan yang mendukung kelangsungan usaha kecil dan menengah, serta mendorong digitalisasi yang inklusif bagi UMKM di Indonesia. Continue reading “Novita Hardini Peringatkan Bahaya Aplikasi ‘Temu ‘ Ancaman bagi Kelangsungan UMKM di Indonesia”

Novita Hardini: Perempuan sebagai Pondasi Ekonomi Keluarga dan Pilar Ketahanan Ekonomi Nasional

Jakarta, – Anggota DPR RI 2024-2029, Novita Hardini, menekankan pentingnya peran perempuan sebagai kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Menurutnya, perempuan tidak hanya berperan sebagai pengelola rumah tangga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi yang memiliki pengaruh signifikan dalam perekonomian nasional.

“Perempuan, khususnya ibu rumah tangga, memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya keluarga. Mereka sering menjadi manajer ekonomi keluarga yang bijaksana, memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, sambil memikirkan bagaimana keluarga bisa tetap bertahan dalam situasi sulit,” ujar Novita Hardini, Jumat (4/10)

Ia menyebutkan bahwa perempuan adalah pilar utama ketahanan ekonomi keluarga. Mereka memiliki peran ganda, tidak hanya sebagai ibu dan istri, tetapi juga sebagai pencari nafkah yang berkontribusi pada perekonomian keluarga, terutama di sektor informal. Sebagian besar perempuan Indonesia terlibat dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

“Melalui berbagai usaha kecil, baik itu dalam bidang kerajinan, kuliner, maupun jasa, perempuan telah membuktikan diri sebagai penggerak ekonomi keluarga. Kontribusi mereka tidak hanya menguatkan ekonomi keluarga, tetapi juga berdampak pada ekonomi nasional. Maka, penting bagi kita untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan agar mereka bisa semakin berdaya secara ekonomi,” tambah perempuan yang juga merupakan Founder UPRINTIS Indonesia.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menekankan bahwa kemandirian ekonomi perempuan adalah fondasi bagi ketahanan keluarga. Ketika perempuan memiliki akses ke pendidikan, pelatihan keterampilan, dan kesempatan ekonomi, mereka tidak hanya mampu menciptakan kesejahteraan bagi keluarga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pihak lain, termasuk dalam situasi krisis ekonomi.

“Kemandirian ekonomi perempuan menciptakan keluarga yang lebih tangguh. Dalam situasi sulit, seperti saat pandemi, perempuan yang memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berkontribusi pada ekonomi keluarga mampu membantu keluarganya bertahan. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Novita Hardini menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan harus didukung dengan akses yang lebih luas terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, dan teknologi. Menurutnya, teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perempuan dalam mengembangkan usaha mereka, terutama dalam memasarkan produk dan jasa.

“Dengan teknologi, perempuan dapat mengembangkan usahanya dengan lebih cepat dan efisien. Digitalisasi membuka peluang besar bagi perempuan di seluruh Indonesia untuk memperluas jangkauan pasar mereka, baik lokal maupun global. Teknologi juga memberikan akses informasi yang lebih cepat, yang dapat membantu perempuan meningkatkan kualitas produk dan daya saing,” jelasnya.

Sebagai anggota DPR RI yang baru saja dilantik, Novita berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan, baik dalam keluarga maupun di dunia kerja. Ia percaya bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya soal kesetaraan gender, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya percaya bahwa ketika perempuan diberdayakan, seluruh keluarga akan mendapatkan manfaatnya. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan akses terhadap pendidikan, pelatihan, modal, serta perlindungan hukum bagi perempuan yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan kebijakan yang tepat, perempuan akan menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan semangat pemberdayaan perempuan yang terus didorong, Novita Hardini optimis bahwa perempuan akan semakin berperan penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Novita Hardini Dorong Pemberdayaan Perempuan dalam UMKM sebagai Kunci Perekonomian Berkelanjutan

Jakarta, – Dalam upaya memperkuat ekonomi nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat, Novita Hardini, Anggota DPR RI periode 2024-2029,

menekankan pentingnya peran perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar untuk menggerakkan sektor ekonomi lokal melalui UMKM, yang pada gilirannya akan memperkuat perekonomian Indonesia secara berkelanjutan.

 

Novita juga menyoroti ketimpangan gender di sektor ekonomi, yang seringkali membuat perempuan menghadapi tantangan lebih besar dibandingkan rekan laki-laki mereka. Ia menekankan bahwa pemberdayaan perempuan melalui UMKM dapat mengatasi kesenjangan ini dan menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif.

“Perempuan sering kali berada di garis depan ekonomi keluarga, khususnya di sektor UMKM. Ketika kita memberikan dukungan, pelatihan, akses modal, dan teknologi kepada mereka, kita tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga, tetapi juga komunitas dan bangsa,” ujar Novita.

Menurut Founder UPRINTIS Indonesia itu, sudah saatnya mengarusutamakan pemberdayaan perempuan dalam kebijakan ekonomi nasional.

“Perempuan harus mendapatkan akses yang sama terhadap modal, pelatihan, dan jaringan bisnis. Dengan demikian, UMKM yang dikelola perempuan dapat berkembang lebih cepat dan berdampak besar pada ekonomi nasional,” ungkapnya.

Terpilih Kembali Sebagai Ketua DPR RI, Novita Hardini: Puan Maharani Buktikan Kepemimpinan Perempuan Kuat di Parlemen

Jakarta – Novita Hardini, anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029, menyampaikan pandangannya tentang peran dan kepemimpinan perempuan di parlemen, menyoroti sosok Puan Maharani sebagai contoh nyata pemimpin perempuan yang kuat dan berpengaruh. Novita mengapresiasi kepemimpinan Puan Maharani yang saat ini kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPR RI kali kedua, menyebutnya sebagai inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia untuk berkiprah di dunia politik.

 “Ibu Puan Maharani adalah bukti bahwa perempuan mampu memimpin dengan tegas dan bijak di ruang-ruang pengambilan keputusan yang krusial. Kepemimpinan beliau di DPR RI menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan nasional, dan ini menjadi inspirasi bagi kami, khususnya yang baru terjun ke dunia politik,” ujarnya.

Menurut Politisi perempuan yang terpilih melalui Dapil Jatim VII itu, keberadaan perempuan di parlemen sangat penting, karena perempuan membawa perspektif yang berbeda, terutama dalam isu-isu terkait kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan.

“Perempuan memahami secara mendalam masalah-masalah yang sering dihadapi oleh kaum ibu, anak, dan kelompok rentan lainnya. Dengan demikian, kehadiran perempuan di parlemen sangat vital dalam merumuskan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan,” tambahnya.

Perempuan yang satu-satunya lolos sebagai anggota DPR RI dari dapil Jatim VII itu juga menekankan pentingnya meningkatkan jumlah perempuan di parlemen untuk memperkuat demokrasi dan memperluas representasi gender.

“Meski sudah ada kemajuan dalam keterwakilan perempuan, kita harus terus mendorong lebih banyak perempuan untuk berpartisipasi dalam politik. Kepemimpinan perempuan, seperti yang ditunjukkan oleh I

bu Puan Maharani, membuka jalan bagi generasi baru perempuan untuk ikut terlibat aktif dalam proses politik” jelasnya.

Peran perempuan di parlemen dunia semakin signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dengan keterwakilan yang terus meningkat di berbagai negara. “Ini yang membuat saya percaya bahwa kepemimpinan perempuan dapat membawa koneksi bagi perdamaian dunia” tegasnya.

Lebih jauh, Ia melihat bahwa tantangan ke depan bagi perempuan di parlemen adalah bagaimana memperkuat kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak.

“Peran kami di DPR RI adalah memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar pro-rakyat, terutama dalam aspek yang menyentuh kesejahteraan perempuan dan anak. Kami harus membangun sinergi antara berbagai pihak untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan setara,” imbuh Novita.

Dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun ke dunia politik dan memegang peran penting, Novita Hardini optimistis bahwa masa depan Indonesia akan lebih inklusif dan berkeadilan, di mana perempuan memiliki porsi yang seimbang dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor.

Ikuti Pendidikan Lemhanas RI, Tonggak Penting Novita Hardini Persiapkan Diri sebagai Anggota DPR RI

Pendidikan ini adalah momen penting untuk membangun kesepahaman bersama bahwa perjuangan kami di parlemen tidak hanya sekadar legislasi.

Jakarta, Gesuri.id – Pendidikan di Lemhannas RI menjadi tonggak penting bagi Novita Hardini,  sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 21-29 September 2024 di Shangrila, Novita bersama para anggota DPR RI lainnya mengikuti program pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Program ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam setiap kebijakan dan tindakan legislatif.

“Program ini sangat penting untuk menguatkan pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kepemimpinan nasional, yang menjadi dasar tugas kami sebagai wakil rakyat,” ujar Novita, dalam keterangan yang diterima, Senin (23/9).

Baca berita selengkapnya di sini!

Novita Hardini: Api Perjuangan Bung Karno dan Kekuatan Perempuan dalam Politik Terus Menyala

Kehadiran kami di sini diharapkan menjadi simbol bangkitnya keberanian kaum perempuan untuk lebih berperan dalam pembangunan bangsa.

Jakarta, Gesuri.id – Novita Hardini, Anggota DPR RI periode 2024-2029, menegaskan bahwa api perjuangan Bung Karno yang terus dihidupkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, menjadi kekuatan yang mendorong PDI Perjuangan menjadi partai pelopor di kancah politik nasional.

Menurut Novita, Pemilu 2024 mencatat sejarah dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam politik, di mana PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang mengantarkan jumlah perempuan di parlemen dengan angka tertinggi kedua di Indonesia.

Baca Berita Selengkapnya di Sini